Selasa, 03 April 2012

Mimpi Indonesia


Setiap manusia pasti memiliki impian, tapi bagi kebanyakan orang impian itu hanya menjadi angan-angan yang tidak pernah terwujud karena keterbatasan mereka.
Dan mimpi saya adalah mewujudkan indonesia menjadi negara yang bisa di akui dunia, dan Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri.
Dari segi Sumber Daya Alam Indonesia tidak di ragukan lagi, hanya saja bagaimana kita bisa mengelola sendiri sumber daya alam yang sudah ada tanpa harus campur tangan perusahaan asing. Indonesia adalah negara agraris, saya ingin sekali meningkatkan produktifitas pangan di indonesia, jadi tidak ada lagi berita tentang kelaparan,kemiskinan.
Pendidikan juga sangat penting, karena dari pendidikan itulah tercipta manusia yang berkualitas. Saya ingin sekali semua orang di Indonesia dapat bersekolah, tapi kenyataannya kemiskinan penyebab orang tidak bisa bersekolah. Sebaiknya Pendidikan di Indonesia di gratiskan bagi orang orang yang tidak mampu. Jika manusia itu berkualitas maka negara ini dapat mandiri.
Segi kesehatan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam kesehatan, bagaimana kita bisa membangun indonesia jika manusianya sakit. Kemiskinan pula orang itu tidak bisa mendapatkan kesehatan, banyak orang miskin di Indonesia yang tidak bisa berobat, dan akhrinya mereka yang tidak bisa berobat harus mengobati dirinya sendiri. Menteri kesehatan harus turun tangan langsung dalam menyelesaikan masalah ini.
Pembangunan juga harus merata, tetapi pembangunan di Indonesia hanya terpusat di kota-kota besar saja, kita harus melihat lebih ke pelosok bagaimana pembangunan yang belum maju,jalan – jalan masih berupa tanah, membuat orang susah beraktifitas dengan cepat. Banyak anak anak yang ingin bersekolah harus melewati jembatan yang sudah tak layak pakai. Pemerintah harus adil terhadap pembangunan, jangan hanya Jakarta yang di bangun tetapi kota kecil lain juga.
Berbincang dengan masyarakat dari berbagai kalangan, pudarnya mimpi Indonesia ini mudah terasa. Terdapat dua hal yang bertentangan. Pertama, tujuan negara Indonesia ditambah retorika para pemimpin saat ini di satu sisi. Kedua, kenyataan berupa eksklusi sebagian besar warga negara dari pencapaian tujuan tersebut, di sisi lain.
Maka dari itu mari kita wujudkan mimpi kita dalam membangun indonesia yang sejahtera.